Tengah hari tadi seorang ibu setengah baya,mengandeng dua anaknya,berjalan tertatih mengusap peluh dan air mata,menyusuri sepanjang pergudangan dan kawasan industri Miami,.
Terlihat wajahnya yang kusut menahan lelah,perlahan si ibu menghampiri bos tempat kerjaku,dia tanyakan, : “ Pak mohon maaf numpang tanya apakah suami saya bekerja didaerah sini?”
“Suami saya bernama Agus rumah kami di Purworejo Jawa Tengah”
sambil menangis dia tunjukkan KTP dan foto suaminya berukuran 3x4,
Dia berkeluh : “Sudah 7 bulan suamiku tidak pulang ke rumah”
“Tidak ada kabar berita,apalagi dia kirimkan biaya hidup dan biaya sekolah untuk anak kami”
Terenyuh hatiku pilu mendengar suaranya yang parau bertutur:
“ Saya harus berhutang untuk ongkos ke Jakarta naik kereta “ tuturnya.
Kini dia menyusuri berbagai tempat mencari suaminya,tak kunjung dia temui,kedua anaknya terlihat diam dan wajahnya yang memelas,dengan tulus si bos memberi sejumlah uang dan 3 bungkus nasi.
Lalu kusodorkan 3 sendok dan sebotol air mineral,terlihat lahap mereka makan,dan kemudian terlihat lebih segar dari sebelumya.
Lalu dia pamit setelah beberapa saat melepas lelah di mushola.Terlihat wajahnya menyimpan galau yang begitu dalam ,dan khawatir suaminya berpaling ke wanita lain.
Sudah 7 bln tiada kabar berita,sedih dan perih ke kota tak bertemu dengan belahan jiwa.Sekeping luka ia bawa pulang ke desa dan harus menelan pil pahit sendiri.
Telah berhari-hari menyusuri pabrik dan pergudangan untuk mencari suami tercinta namun tak jua bertemu.Dan akhirnya harus pulang tanpa hasih tanpa sebuaha harapan.
Luka yang ia bawa dari desa belum mongering dan harus dibawanya pulang kembali yang entah sampai kapan sembuh.
Oh Tuhan,lindungi dia dan anak-anaknya,berikanlah kekuatan hati dan ketabahan padanya.Dan Engkau bukakan hati suaminya agar kembali pulang?
Sejenak ku berfikir,kejamnya hidup ini,atau kejam nya pelaku hidup? Ya Rabb lindungilah smua para Ibu...pejuang bagi anak2nya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar