Rabu, 21 Maret 2012

TELAGA URUNG

Tempat yang indah, yang memiliki nuansa romantic untuk sepasang kekasih, bagaikan sebuah jurang yang curam. Di huni oleh kegelapan yang mendayu dayu, di atas karma sang raksasa yang tertolak cintanya oleh nyi kembang desa. Di balik lereng lorong Gunung Lawu, cinta mati, Telaga Urung sebagai saksi sejati.

*************
Seperti dendam yang tak tuntas di dalam diriku, ketika aku lebih memilih; mengubur mimpimu, mematahkan nafsumu, untuk memetik ranumku. Di dalam kutukan aku akan menuai biduk, untuk cintamu yang tak berhati.
“Baiklah kakang, cintamu akan terbalas, jika kejantananmu mampu membuatkan sekampung air, juga serakit perahu dalam satu malam!” pintaku, mengharu biru.
“Nyimas jangan khawatir, kakang akan mengerahkan sepuluh ribu para memedi, sepuluh ribu begundal penghuni lereng gunung” jawabnya, yang menggebu-gebu.
“Aku akan menunggu esok pagi yang indah kakang!” pungkasku, ketir.
Hari mulai gelap, saat datangnya kabut kabut menutup selendang pelangi yang terbentang menantang angkuhnya gunung Lawu.Aku terpaksa harus  berpura pura  menerima cintanya dengan syarat itu,agar ia gagal meminangku.Aku sungguh tak mencintainya, namun demi orang tuaku tercinta dan seluruh warga dusun Sayutan aku harus berpura-pura menerima pinangan sang raksasa.
“Biyung,aku gak rela bila ia terus mengancam keluarga kita dan seluruh penduduk dusun Sayutan,aku akan mohon pada sang Maha Kuasa agar menggagalkan persyaratan yang kuajukan” kata ku pada Biyung.
.Malam telah hampir menyapa pagi,telaga dan perahu yang aku syaratkan hampir selesai di kerjakan.Melihat pekerjaan sang raksasa hampir selesai aku dan  para warga Sayutan menjadi gelisah dan panik.Tangis memecah keheningan malam biyung,bopo dan seluruh warga kampung turut berdoa agar usaha sang raksasa gagal  membuat sekampung telaga dan serakit biduk
Mereka berdoa meminta petunjuk pada sang penguasa alam jagad raya ini untuk menggagalkan raksasa menyelesaian telaga dan perahu tersebut agar raksasa gagal menyuntingku sebagai istri.Aku,biyung,bopo dan seluruh waga dusun  berpikir mencari cara untuk menggagalkan sang raksasa.

“Kakang,malam sudah bergulir berganti pagi dan sebentar lagi surya mulai merekah dari ufuk timur membelah kaki langit apakah kakang sudah memenuhi permintaanku?” tanyaku pada sang raksasa yang sangat gelisah dan berwajah garang seakan dia tahu bahwa dia akan gagal memenuhinya.
Sementara para warga sudah berduyun duyun dan telah sampai di kaki lereng gunug lawu untuk membakar merang sebanyak banyaknya  dan memukul lesung sehingga suara kokok ayam bersahut-sahutan seperti saat pagi mulai beranjak.
Para jin dan begundal anak buah sang raksasa berlarian tunggang langgang karena mereka sangat pantang pada sinar matahari.Tubuhnya akan terbakar jika sinar matahari mulai terbit.Tampaknya  sang Raksasa gusar dan garang marah dan mengamuk lantaran usahanya menuai kegagalan untuk mempersembahkan sekampung telaga lengkap dengan biduknya.
Sang raksasa telah gagal meminang untuk menjadikanku sebagai istri .
“Ahhh Nyimas, bagaimana mungkin aku bisa gagal meminangmu?”kata sang raksasa pada nyi kembang desa dengan suara lantang dan mukanya memerah menahan amarah.
“Ini sungguh tidak mungkin nyimas telah kukerahkan seluruh pasukan dan pengikutku kenapa masih gagal aaahhhh ,aku tidak terima atas kegagalan ini nyimas” si raksasa masih mengamuk karena seluruh pasukan jin dan begundal penghuni lereng gunung Lawu telah pergi meninggalkan raksasa yang sedang mengamuk dengan hebat lantaran sinar matahari sudah menguning keemasan pertanda pagi telah usai.
“Kakang,panjenengan sampun boten saged ndamelaken kawulo tlogo kaliyan perahunipun,pramilo kakang  boten saged dados garwa kulo kakang” kataku pada sang raksasa yang sedang ngamuk dan tiba-tiba terhenti karena aku mendekatinya.
Seluruh warga kampung Sayutan bersorak sorai menyambut kegagalan sang raksasa membuat telaga yang lengkap dengan perahunya. Mereka semua sujud syukur pada sang Maha Kuasa karena doanya telah dikabulkan.
“Nyimas, aku ora bakal trimo kekalahanku sak jeroning urip nganti tekan patiku yayi amargo aku tresno sampeyan kelawan patiku” ujar si raksasa padaku.
“Kakang,sampun dados penggalihipun menawi panjenengan boten saged dados garwonipun kawulo,menawi dereng pinaring jodhonipun saking Gusti Kang Maha Kuaos kang mas” jawabku untuk membesarkan hati  sang raksasa agar berhenti mengamuk.
“Ora biso yayi,aku ora trimo karo kekalahanku iki,aku bakalan ngutuk sliramu dadiyo prawan tuwo sing ora bakal pikantuk jodho sing tok karepake sak jeronong uripmu” kutuk sang raksasa pada nyi Kembang desa.
Aku hanya bisa menangis dan  meratapi kutukan dari sang raksasa dan tak bisa berbuat apa-apa untuk melawan kutukan itu.Sementara sang raksasa terus mengamuk dan menghancurkan desa Sayutan secara membabi buta.
Melihat kemarahan sang raksasa akhirnya muncul seekor gajah raksasa yang melawan dan berhasil mengalahkan sang raksasa.Karena kalah sang raksasapun menenggelamkan diri kedalam penampungan air buatannya sendiri.Dan kutukan pada nyi kembang desa menjadi kenyataan.Nyi kembang desa benar-benar menjadi perawan tua seumur hidupnya.
Sang raksasapun juga akan memisahkan para pasangan kekasih yang melintasi tempat keabadiannya atau telaga Urung tersebut,namun sebaliknya dia akan mempersatukan orang yang saling membenci.Sementara itu sang gajah raksasa demi berjaga-jaga kalau sang raksasa datang membalas dendam,diapun menetap dilereng gunung  Mblego.Dan lambat laun tubuhnyapun menyatu dengan gunung Mblego hingga sekarang.
Pembaca boleh mengabadikan keajaiban ini dengan mempotret gunung Mblego dari arah utara,maka akan tampak seperti seekor gajah yang sedang tidur.
Tetapi bisa juga  untuk melihatnya dari desa "Taman Sari" Parang atau dari bukit "Sari Guna" akan tampak lebih jelas.Sedangkan telaga yang dibuat oleh para pengikut sang raksasa oleh para warga "Trosono" diberi nama Telaga Urung pula yang maksudnya "urung dadi" (belum jadi). Entah karena pengaruh kutukan sang raksasa atau memang kondisi tanahnya,telaga tersebut tidak berair hingga sekarang meskipun hujan sangat deras.
Nah bagi pembaca yang penasaran dan ingin membuktikan kebenaran dari cerita ini,bisa berkunjung ke kota Magetan dan menikmati sejuknya  kota dingin "MITRA". Jika pembaca yang senang berpetualang dengan hal-hal mistis dapat membuktikan aura gaib dan mistiknya telaga Urung Ngerong,yang hingga sekarang masih diyakini oleh warga Magetan dan sekitarnya. Dan jangan lupa naik ke Telaga Sarangan dan grojogan Sewu lereng Lawu.
Kisah ini merupakan warisan leluhur yang merupakan kekayaan nusantara yang harus kita jaga  kelestariannya.Dan terlebih penting kita menjaga kelestarian alam ini agar tetap terjaga keseimbangannya. Hindari merusak alam,menebangi pohon-pohon secara besar-besaran tanpa reboisasi.Ini akan mengancam kelestarian alam dapat mengakibatkan tanah longsor .
Pada hakikatnya semua makhluk hidup di atas bumi ini berhak hidup.Maka sudah menjadi tugas kita manusia untuk menjaga kelestarian demi kelangsungan hidup yang akan datang.

Keterangan terjemahan dari bahasa  Jawa :
1.Kakang,panjenengan sampun boten saged ndamelaken kawulo tlogo kaliyan perahunipun,pramilo kakang  boten saged dados garwa kulo kakang = Kakang tidak bisa menyelesaikan telaga dan perahu yang aku pinta maka kakang tidak bisa menjadukanu sebagai istri kakang.
2.Nyimas, aku ora bakal trimo kekalahanku sak jeroning urip nganti tekan patiku yayi amargo aku tresno sampeyan kelawan patiku = Nyimas, aku tidak akan pernah terima dengan kekalahanku ini dalam hidup sampai matiku karena aku sangat mencintaimu nyimas.
3.Kakang,sampun dados penggalihipun menawi panjenengan boten saged dados garwonipun kawulo,menawi dereng pinaring jodhonipun saking Gusti Kang Maha Kuaos kang mas =Kakang sudahlah jangan menjadi sakit hati atas kekalahan ini karena kakang tidak bisa menjadi pendamping saya karena belum jodoh dari sanga Maha Kuasa.
4.Ora biso yayi,aku ora trimo karo kekalahanku iki,aku bakalan ngutuk sliramu dadiyo prawan tuwo sing ora bakal pikantuk jodho sing tok karepake sak jeronong uripmu =Tidak bisa nyimas,aku tidak akan pernah terima dengan semua kekalahan ini dan akan kukutuk dirimu menjadi perawan tua seumur hidupmu yang tidak akan dapat jodoh siapaun yang kamu inginkan.

1 komentar:

  1. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (MALEYSIA) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama bos saya di Tahun yg penuh berkah ini,
    Dan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada SHOLEH PATY karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di TOTO MAGNUM dan menang banyak
    Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama KI SHOLEH PATY dgn cara tlp di Nomor ;0825-244-669-169 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya

    BalasHapus