Rabu, 21 Maret 2012

VANESSYA ANAK MANDIRI

VENESSYA ANAK YANG MANDIRI

Gadis kecil berusia 9 tahun itu bernama Vanessya Angelie Liliyanti, kelas 3 di SDN 16 Pagi Cengkareng Barat.Anak pertama pasangan dari Emi Suyanti dan Llik Budi Hariyanto. Vannessya yang sehari-hari dipanggil Vanes ini sangat mandiri dan mulai memperlihatkan rasa tanggung jawab yang besar serta memiliki jiwa sosial tinggi sejak kecil. Vaness yang dilahirkan di Jakarta pada  Januari  2003 ini senang berenang dan selalu ceria. Responnya seperti seorang yang sudah dewasa ketika seseorang mengajaknya ngobrol hal-hal yang agak serius meski sifatnya yang pemalu sangat kental terlihat.
 “Vanessya bangun sayang, sudah pukul 5 pagi nak, saatnya  bangun dan mandi untuk bersekolah” suara mamanya membangunkan dengan perlahan.
“Ya Mam,Vaness sudah bangun ini mau mandi kok “ sahut Vanessya bergegas ke kamar mandi. 
Seperti biasa mandi dan berganti baju sekolah dilakukannya sendiri tanpa harus diatur mamanya. Mencium tangan mamanya adalah kebiasaan rutin yang tidak pernah dilupakan Vaness sebelum berangkat ke sekolah
“Assalamualaikum, Mam Vaness berangkat ya da daa…” pamit gadis kecil dengan rambut kepang dua itu mamanyayang sebentar kemudian juga akan berangkat bekerja.
“Ya sayang hati-hati, belajar yang rajin ya saying… muaahh muaahhh” cium mamanya di kening dan pipi Vaness.
Vaness membonceng motor papanya yang sekalian berangkat kantor. Kepada papanya tidak lupa juga diucapkannya salam dan mencium tangannya ketika sampai didepan sekolahnya.
“ Dadaa sayang belajar yang baik yaa ? “ kata papanya sambil berlalu dari hadapan Vaness yang berlari kecil memasuki halaman sekolah sambil melambaikan tangan kepada papanya.
Selama perjalanan menuju kantornya, Pak Budi demikian panggilan sehari-hari papa Vaness itu teringat masa kecil putri sulungnya ini. Kecintaannya yang begitu mendalam kepada Vaness membuatnya tidak pernah rela melihat air mata jatuh dari mata putrid kecilnya ini. Bersama-sama istrinya, Emi, mereka berdua bekerja keras mencukupi kebutuhan keluarga terutama keperluan sekolah Vaness dan adiknya yang masih bayi.
Hidup sederhana namun berkecukupan bembuat keluarga ini mendapatkan kebahagiaan didalam perjalanan hidup sehari-harinya. Rumah mungil namun bersih dengan tanaman-tanaman hias dan beberapa tanaman obat tertata rapi diseputar teras menambah asrinya rumah tinggal keluarga sederhana ini. Pak Budi yang rajin mengurus tanaman menyadari bahwa meskipun kecil rumah sebagai tempat berkumpulnya keluarga perlu memiliki suasana nyaman dan segar yang kesemuanya ini adalah bagian dari pembentuk kebahagian rumah tangganya bersama Emi,  istrinya,  dan kedua putrinya. Kebahagiaan yang dibangun dengan komunikasi yang harmonis didalam sebuah rumah mungil yang asri, meski tidak ditopang dengan harta atau kekayaan melimpah.
Ketika berusia 2 bulan, Vaness sempat dirawat di rumah sakit karena gangguan di pencernaan. Ia dirawat kurang lebih 3 minggu sebagai pasien paling kecil saat itu. Kedua orang tuanya begitu cemas akan keadaanVaness yang saat itu adalah anak semata wayang yang terasa masih terlalu kecil untuk menerima penderitaan tersebut. Meskipun mamanya mengambil cuti untuk menunggu Vaness, papanya tetap saja selalu mondar-mandir dari kantor, kerumah terus bergegas menuju rumah sakit  menengok Vaness yang di rawat untuk membawakan pakaian ganti dan memberikan kesempatan pada istrinya untuk istirahat. Pak Budi tetap bekerja agar bisa membiayai pengobatan ini. Istrinya yang sangat mengkawatirkan keadaan Vaness bahkan sampai kurus badannya. Akhirnya Tuhanpun memberi kesembuhan dan kini tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria, mandiri,  sedikit manja tapi bertanggung jawab.
========================================================
Rutinitas ia jalani dengan  penuh ceria sementara papa dan mamanya bekerja.Dulu ketika masih kelas 1 masih ada pengasuhnya yang tinggal di rumah,tapi setelah kelas 2 ini dia mulai terbiasa tanpa pengasuh,Dia sudah bisa mandiri dan membagi waktu dengan sendirinya.Dari TK sanpai saat ini dia selalu rangking.
Saat di Taman Kanak-Kanak dia dapatkan predikat peringkat  1 murid teladan.Kelas 1 SD berturut turut rangking 1 di semester 1 dan 2 .Sedangkan di Kelas 2 kemarin rangking 1 di semester 1 dan rangking ke 2 di semester ke 2.Anak dari keluarga sederhana ini menjadi sosok anak yang penurut bahkan tidak banyak tuntutan ini dan itu ketika teman sepermainannya punya banyak mainan mahal dan mewah.
“ Hallo Vaness sayang,sudah maem siang belum sayang?” tanya mamanya melalu hand phone. Yang dalam satu hari ada beberapa kali telepon untuk memonitor kegiatan Vaness.
“Sudah mama,Vaness sudah maem siang dan tadi sudah pulang less bahasa Inggris dan bimbel” jawab Vaness
“Baiklah sayang kamu sekarang istirahatlah ya boleh sambil rebahan dan nonton film kartun sayang, muuaahhh I love You “ lanjut mamanya diujung telephone
“Ya mama..muaahhh Love mama too “ jawab Vanes sambil menutup mengakhiri pembicaraan di hand phonenya.
Begitu padatnya jadwal Vanessya sepulang sekolah Vanessya sudah disibukkan dengan jadwal harian yaitu les bahasa Inggris dan ikut bimbel untuk semua mata pelajaran.Sedangkan sore harinya dia ikut TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an).Malam jika masih ada PR yang harus di chek lagi baru dia belajar lagi dengan mamanya.
Sungguh anak yang luar biasa saat sekarang ini seusia Vaness sudang berani tinggal di rumah sendirian tanpa ditemani pengasuh ataupun saudara yang tinggal di rumahnya.Keadaan ini memang sangat terpaksa setelah beberapa kali mendapat pekerja rumah tangga yang selalu tidak beres dan sibuk bermain hand phone tanpa mengurusi Vaness.
Akhirnya Ibu Emi terpaksa tidak memakai pekerja rumah tangga, karena seringnya kasus pencurian dan penculikan yang dilakukan oleh pekerja rumah tangga seperti yang dibrritakan di Televisi,Ia harus siap mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendiri dan Vaness juga sendirian tanpa pengasuh.
Beruntung Vaness anak yang cerdas dan berani.Ia bisa mandiri sampai mamanya pulang bekerja.Bahkan terkadang Vaness bisa membantu menyapu lantai dan mencuci piring bekas dia makan.
Suatu hari saat mamanya pulang bekerja dan sesampainya di rumah.
“Mama tadi Vaness bantu pekerjaan mama mencuci piring,menyapu dan mengepel lantai”kata Vaness pada mamanya.
“Wah anak mama pintar dan mandiri,terima kasih sayangku,kamu anak yang rajin muaaaahhh” jawab Ibu Emi seraya memeluk erat Vaness sambil bergumam dalam hati sekaligus sedih.
“Anakku sudah belajar bertanggung jawab dan mandiri,anak yang rajin dan pintar maafkan mama sayang yang tak sempurna memberimu kebahagiaan” katanya dalam hati sambil memeluk Vaness dan menahan air mata agar dia tidak terlihat sedih di depan Vaness.
“Vaness makasih sayang karena kamu telah jadi anak yang rajin dan mandiri,mama bangga padamu sayang” kata Ibu Emi sambil melepaskan pelukan itu dan perlahan bergegas melakukan pekerjaan rumah yang lain.
“Hari sudah sore sayang sudah pukul 5 sore Vaness mandi yaa,gosok giginya yang lama ya biar bersih,dan sabunan yang bersih sayang” kata mamanya pada Vaness.
“Iya mama Vaness mandi dulu ya”sahut Vaness yang segera bergegas kekamar mandi telah disiapkan air hangat oleh mamanya karena cuaca terasa dingin sepertinya akan turun hujan.
Senja tidak meranum dan cakrawala jingga nampaknya enggan merona di kakilangit karena awan nampak hitam dan bergemuruh akan menumpajkan hujan dari langit.Tidaklama kemudian senja mulai mengelupas dan perlahan dewi malam berpendar.Rintik  hujan mulai merinai dia awal bulan Maret ini.
Sore ini kebetulan TPA sedang libur jadi Vaess tidak mengaji,Pak Budi pulang kira-kira pukul 21.00 nanti,jadi Vaness hanya berdua mamanya sambil menunggu papanya pulang.Biasanya Vaness minta dibawain makanan untuk makan malam.
Kehangatan itu kembali terasa saat Pak Budi sudah pulang ker rumah dan kembali berkumpul bertiga dengan Vanes dan Ibu Emi.Bercanda ria bersama seakan kebahagiaan menghangatkan suasana.
Vanessya sosok bocah kecil yang sahaja dan pemberani.Ia terkadang merasa sangat kasihan pada mamanya yang sudah lelah bekerja sepulang di rumahmasih di sibukkan dengan pekerjaan rumah.dan ia berusaha membantu dengan semampunya yang membuat mamanya merasa bangga.
Vanessya anak yang mandiri dalam belajar dan berprestasi di kelasnya,pernah mengusap air mata mamanya ketika  tak sengaja menagis,selalu marah bila ada peminta-minta atau pengamen bila tak dikasih uang lantaran tidak ada recehan,menemani mamanya saat detik-detik kelahiran adiknya, pernah menggorengkan telur untuk papa dan mamanya untuk makan malam saat kelelahan sepulang bekerja.
Dan semua itu tanpa diminta mamanya.Dengan kesadaran Vanessya sendiri merasa kasihan dan sayang pada mama dan papanya.
Pendidikan karakter itu di mulai sedini mungkin akan membentuk pribadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab.Di kota Metropolitan yang semua serba mewah ini tidak semua merasakan gemerlap kemewahan.
Kesederhanaan dalam bersikap dan berpola hidup untuk membentuk karakter yang berkepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab adalah tanggung jawab ormasing-masing orang tua.
Vanessya gadis kecil yang mandiri dalam kesendiriaan sehari-hari ditinggal kedua orang tuanya bekerja demi masa depannya kelak.

*****************************************************************

1 komentar:

  1. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (MALEYSIA) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama bos saya di Tahun yg penuh berkah ini,
    Dan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada SHOLEH PATY karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di TOTO MAGNUM dan menang banyak
    Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama KI SHOLEH PATY dgn cara tlp di Nomor ;0825-244-669-169 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya

    BalasHapus